TEMBANG RINDU

 

TEMBANG RINDU

 

Kudekapmu dekat di hati

Hanya bayang wajah renta,

Keriput  menua,

Gurat kisah selaksa

pada juangmu tak pernah surut

Hingga kini senja menjelang.

 

Mentari pagi benderang cerah

Pun bagimu tuk suluh jalan

Untukmu dan untuk kami.

 

Ayah, janganlah napasmu tersengal

Namun senyummu menyapa

Lalu semua berharap, doamu teguhkan,

Asa tertabur kini dituai.

 

Kalau saja asa belumlah ranum,

Jangan biarkan ia terkulai.

Santunkan semua pada rapal doa di kelam sunyi,

Suatu saat, kita meraup panenan kasih

Denga tembang rindu masa silam

Karena larik-lariknya adalah serpihan amanat

Tlah beri kami harapan.

 

 

Kupang, 12 November 2020, SELAMAT HARI AYAH

 

 











 

 

Komentar