PENAT

 

PENAT




 

 

Hari ini ku menulis tentangmu

tentang rasa yang mendayu

tentang hati bersujud

dan tentang raga ikhlas berikhtiar.

 

Hari ini aku menulis dalam mendung membalut raga

pada buana terus diguyur

sedang raga panik menampik penat

lelah di jalan menyengat tubuh,

entah kapan pandemi berlalu.

  

Hari ini kutulis untukmu

agar asa tetaplah tertabur

karena mentari tetap benderang

di balik kabut kelamkan bumi.

 

 

Kupang, 03022021

 

Komentar