Postingan

MENJEJAL LITERASI DASAR USAI PANDEMI COVID 19

Gambar
      MENJEJAL   LITERASI   DASAR USAI PANDEMI COVID 19 ( Oleh: Y. Joni Liwu, S.Pd )   Pemberlakukan SKB empat menteri Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), dan Menteri Agama (Menag), serasa melegahkan orang tua juga para guru. Kebijakan ini memungkinkan sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka 100%. Tentu saja pelaksanaan harus sesuai dengan ketentuan PTM ( Pembelajaran Tatap Muka ) untuk tiap wilayah PPKM (Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ).   Selain itu, kebijakan ini menggerus kemelut yang kadang menjadi persoalan dalam rumah tangga, bahkan menjadi pula benang kusut yang mesti dilerai oleh guru. Bagi keluarga dengan berbagai keterbatasan, pembelajaran daring alias dalam jaring, boleh jadi merupakan sebuah kesulita. Kesulitan kepemilikan gawai dengan speisifikasi tertentu, kesulitan membibing anak ketika belajar di rumah, bahk...

MENYELAMI EUFORIA DARI GELORA 99 LEMBATA

Gambar
    MENYELAMI EUFORIA DARI GELORA 99 LEMBATA ( Sebuah catatan ringan ETMC 2022 )   Euforia ETMC ( El Tari Memorial Cup ) 2022 menyedot hampir jutaan pencinta sepak bola di NTT. Gelaran final   ETMC Persebata-Lembata versus Perse- Ende   itu juga membuat degup jantung tak menentu pada hampir sebagian pentonon, apalagi bagi pendukung fanatik.   Pecinta sepak bola daratan Flores minus Flores Timur tentu lebih menjagokan Perse-Ende, sedangkan sebagian warga Lamaholot mungkin saja menjagokan Persebata –Lembata. Gelaran ETMC yang memasuki babak final pun terpaksa memasuki babak krusial dengan adu pinalti. Pada babak yang mendebarkan ini, sebagian besar penonton   menjagokan Persebata. Hal ini beralasan karena dalam empat laga Persebata hingga ke babak final dimenangkan dengan adu pinalti. Belum lagi di babak kedua final ETMC pelatih Persebata, kamis,   (29 / 9 ), Hasan Haju Wahar memasukkan salah satu goalkeeper. Penonton berasumsi, jika itu dip...

ADA APA DENGAN PANTAI RAKO PADA AJANG API 2022

Gambar
    ADA APA DENGAN PANTAI RAKO PADA AJANG API 2022 ( Oleh: Y.Joni Liwu )   Ketika diusung  Disparbud ( Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Flores Timur dalam ajang  Anugerah Pesona Indonesia  ( API ) ke- 7 tahun 2022, Pantai Rako kemudian masuk nominasi 10 besar Wisata air dengan label Shurfing Pantai Rako. Ada pun beberapa kategori yang diusung Panitia API 2022 semisal wisata kuliner berupa Makanan dan Minuman Tradisional, Promosi Pariwisata Digital, Brand Pariwisata, Destinasi Belanja,   Cindera Mata, Wsiata Olah raga dan Petualangan, dan.lain lain.   Panitia dalam pengumuman secara virtual melalui chanel yout tube menjelaskan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan  pengajuan.dari Dinas Pariwisata tiap Kabupaten Kota di  seluruh Indonesia  juga berdasarkan tayangan objek-objek wisata tersebut melalui yuo tube pun media sosial lainnya.   Sungguh pengumuman itu sangat memggembirakan lantaran pantai  yang ...

AYAH, DI SETIAP DETAK JANTUNGMU

Gambar
    AYAH, DI SETIAP DETAK JANTUNGMU   Suasana lengang setelah jeda makan siang. Di kantor ini, Silvester ayah   empat anak, ini hari-hari ini menggeluti rutinitasnya. Lima tahun lagi ia purna bakti. Di masa-masa akhir pengabdiannya ini, Silvester menjadi sosok yang patut diteladani. Tentang disiplin bekerja, berperilaku, demikian perpakaian, Silvester menjadi pula sosok yang dicntihi di kantor ini.   “Tok..tok..tok..,” sesorang mengetuk pintu ruang. “Masuk..’” jawab Silvester tanpa melihat sosok di depannya. Silvester tahu kalau yang selalu masuk ke ruang kerjanya adalah sahabat sekantor. Itu pun untuk urusan-urusan kantor, bukan sekedar ngobrol santai. Mereka biasanya ngobrol santai selalu di kantin, di samping kantor.   Ia tengah sibuk mencermati beberapa laporan hingga tak kunjung melihat sosok di depannya tersebut. Seseorang yang sedari tadi itu pun masih berdiri di depan pintu karena belum dipersilahkan oleh Silvester. Ketika melihat so...

MEMBUDAYAKAN LITERASI PASCA PANDEMI COVID -19

Gambar
    MEMBUDAYAKAN LITERASI PASCA PANDEMI COVID -19 ( Oleh: Yohanes Joni Liwu, S.Pd )               Jelang peringatan HUT RI ke- 77, 17 Agustus 2022, sekolahku menggelar beberapa jenis lomba. Salah satu di antaranya adalah merias pohon literasi di kelas masing-masing. Seorang peserta didik di tengah kesibukan merias pohon literasi dan Majalah   Dinding   ( Mading ) kelasbertanya,” Bapak, masih adakah literasi itu?” Pertanyaan yang menohok, karena guru menurutku menjadi garda terdepan menggerakan literasi di sekolah, sedangkan niat menggerakan literasi tersebut perlahan pudar ketika bangsa didera Pandemi Covid-19. Saya coba memahami pertanyaannya, karena hampir dua tahun masa pandemi covid – 19, gema literasi tidak terngiang. Mereka ( baca: peserta didik ) hampir sibuk dalam kesehariannya dengan mengerjakan tugas secara daring. Tugas literasi semisal membuat resume dari bacaan sangat mungkin diabaikan...