Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021
Gambar
  HYMNE DAN ROMANSA DARI NEGERI SANDELWOOD   Walau sekali ke Pulau Sumba namun hari ini cerita tentang Pulau Sandelwood memneuhi relungku. Betapa tidak mengedit karya puisi siswa-siswa dari pulau dengan luas 10.710 kkm persegi itu menyiratkan pengalaman tak terperihkan tentang keindahan alam, sabana dengan ribuan ternak merumput, keindahan pantai bak gadis perawan desa molek besatari. Belum lagi tentang sungai-sungai melimpah pemberi hidup pun aneka budaya. Lagu, tarian, tenun ikat juga kearifan lokal hingga budaya “pudduk” alias cium hidup dari Sumba Timur turut dirajut dalam tulisan-tulisan siswa.   Seolah sambil menyelam minum air. Demikilah di kala mengedit karya anak-anak dari tiga sekolah di Pulau Sumba, saya menikmati keindahan dari puisi-puisi Diafan mereka. Saya seperti sedang   mengunjungi remaja dan rambu-rambu di SMAN Wewea Timur, SMKN 1 Weweja Barat, dan SMAN 1 Kodi di Sumba barat Daya. Kesan saya, mereka polos tetapi memilki ide. Terbukti ketika...

FGD di Cakrawala NTT

Gambar
  BERLANGLANG DI CAKRAWALA   Suatu hari di penghujung Oktober gawaiku berdering. Seseorang yang kukenal dan katanya bergerak di lorong sunyi hendak menemuiku.”Tumben!” gumamku. Muncul pertanyaan itu karena hari-hari ini kami berkutat di “kamar” masing-masing. Saya di sekolah, sedangkan ia bersama rekan-rekan sejawatnya berkantor sendiri, bergerak “ liar” tapi terukur, mengemban tugas mulia mewujdukan generasi emas dengan literasi. Bernapas di kamar berbeda namun misi yang berkecamuk dan menghujam batin ini sama, yaitu literasi.   Literasi yang telah digaungkan sebagai sebuah gerakan di republik ini hampir belum sepenuhnya mendapat tempat di hati penghuni bangsa yang katanya memiliki sumber daya alam berlimpah. Pembuktiannya sebagaimana dilansir PISA ( Program for International Student Assessment ) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019 Indonesia terdepak di urutan 60 dari 72 negara. Lebih miris lagi karena digolongkan...
Gambar
  PANDEMI MENDERA   AN TERSEDAK ( 1 ) ( Y.Joni Liwu, S.Pd ) Pandemi covid 19 dengan berbagai level tidak menyurutkan pelaksanaan Asesmen Nasional ( AN ). Pelaksanaan secara   nasional untuk   semua tingkatan sekolah yang dimulai September hingga Oktober 2021 ini mesti dilakukan agar dapat meningkatkan mutu pendidikan. Hal lain yang hendak diketahui dengan AN ini agar menghasilkan informasi akurat guna memperbaiki kualitas belajar mengajar. Tujuan akhirnya tentu meningkatkan hasil belajar siswa atau peserta didik. Perhelatan secara nasional ini serasa hambar-hambar saja. Pertama, jika di tahun – tahun sebelumnya Ujian Nasional ( UN ) dilaksanakan melalui persiapan yang baik. Katakanlah ada pembimbingan kepada siswa sebelum mengikuti UN. Kondisi tersebut sangat berbeda dengan AN. Peserta didik atau peserta AN merupakan siswa kelas lima SD, kelas delapan SMP/ MTs, dan kelas 11 SMA/SMK merupakan nama-nama yang tekah diacak atau yang ditetapkan oleh Kementerian Pend...
Gambar
  DARI UKIM HINGGA GGM ( Nukilan Ide di Hari Guru Internasional ) ( Oleh: Y. Joni Liwu, S.Pd)   Pada terik Oktober yang mulai memanggang   tanah Timor, rasa gerah mesti disiasati. Saya coba membuka-buka kembali produk literasi dasar menulis saya yang petama. Tujuh tahun silam, 2014, sebuah komunitas dengan nama   UKIM   alias (Uma Kreatif Inspirasi Mezra)   menggelar pelatihan menulis. Dengan kantor Bahasa NTT, beberapa siswa di SMPN 13 diberi pelatihan menulis. Karya sastra prosa genrenya dan cerpen jadi pilihan. Kami berkoordinasi, sehingga beberapa siswa   dengan tekun mengikuti pelatihan. Kegiatan tersebut terlaksana di Bukan Bahasa, Oktober. Aksi UKIM menjadi lebih bermakna, karena bukan saja keterampilan menulis yang dibenamkan pada anak-anak di SMPN 13 Kota Kupang, tetapi lebih dari itu, anak-anak mendapat asupan ilmu seni pentas. Jadwal pelatihan pun bervariatif menulis dan berlatih pentas. Alhasil, dua kegiatan tersebut berhasil dalam ...
Gambar
  CATATAN PINGGIR MENUJU GENERASI EMAS ( Yohanes Joni Liwu, S.Pd)   Tatkala tema tulisan bertajuk generasi emas diusung penggagas di sebuah WAG, alam pikiranku sempat bergejolak lantaran tema yang diusung tentu berdampak pada pencaharian data tentang segala sesuatu yang menjadi   causa prima mewujudkan generasi emas. Tulisan ini lebih melihat kepada soal-soal kecil terabaikan di kala bangsa ini sedang terkontaminasi dengan virus menduina covid 19; di kala bangsa ini dengan segala kekuatannya hendak membebaskan bangsa ini dari cengkeraman virus covid 19. Membanguna generasi bangsa secara umum mata dan hati tertuju pada pembangunan di bidang pendidikan. Benar bahwa pemerintah telah berupaya maksimal membangun aspek pendidikan mislanya, tetapi tersapat   hal-hal kecil yang kadang dapat menjadi setitik debu di depan mata yang luput dari penglihatan. Karenanya, tidak boleh tidak, haruslah dicermati dalam konteks pembenahan. Lumrah jika semua orang akan menjadikan ...